Wednesday 30 September 2009

untitled

waktu untuk berhenti. waktu untuk memulai.

Monday 28 September 2009

another step...

7 Mei 2009,meninggalkan jogja adalah hal menyakitkan. everythings seemed so perfect there. tapi hidup kadang butuh sesuatu yang tidak selalu sempurna. semuanya terasa nyaman di sana. tapi kenyamanan kadang terlalu melenakan. kenyamanan semacam itu hanya untuk orang tua. and i am too young to feel like that. di dunia yang fana ini, hidup manusia ibarat kilatan petir, tulis seseorang entah siapa yang kulupa namanya. banyak hal yang ingin kulakukan. mencecap setiap kesempatan yang melintas di depan mata. so , let me try another steps...

dan hujan pun turun pagi ini...

mei, 11 2009
hotel kursina

ada denting suara piring. ada derai rintik hujan. bergemerecak ditingkahi deru kendaraan bermotor yang lalu lalang. jalanan menghitam, basah oleh hujan. sepiring nasi goreng, menguarkan aroma bawang yang menyengat. hari pertama di sini. aku merasa sendiri. hujan, begitu riuh, tapi selalu terasa melonkolis. dan aku merasa ingin menangis.

Monday 7 September 2009

Things Of Possibility 1

Sebuah rumah kayu dengan banyak jendela terbuka
dimana angin menebarkan harum aroma dedaunan kering dan menimbulkan suara berderak-derak ketika daunnya bergerak
sebentang halaman rumput yang hijau
dengan pohon-pohon rindang yang menaungi sekelilingnya,
tempat burung-burung terbang rendah
berkicau sembari bercengkerama.
ada bunga-bunga merah muda yang bermekaran dihinggapi kupu-kupu dengan sayap aneka warna
ada segar bau pinus dari hutan kecil di luar pagar kayu
tempat kabut singgah di pagi hari dan embun hinggap sebelum matahari terlalu terik bersinar
di belakang rumah, ada sepetak kebun hijau
tempat menanam bermacam tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
dari balkon lantai dua, matahari berwarna lembayung terlihat jelas hingga hilang ditelan cakrawala setiap kali senja menjelang
lalu langit dipenuhi taburan bintang dan redup menawan sinar rembulan.
di pagi hari, matahari baru muncul dari balik bukit di sudut pekarangan.
it's kind of heaven, i thought. where i want to live in!