Sunday 25 October 2015

Masih Tentang I Promise You

"Suda punya. Bagus ceritanya. Tp ada bbrapa ketikan kata yg salah spt blum di edit." (Novi Putri di laman facebook/gagasmediapage/photos_stream)

Sebuah komentar yang di satu sisi membuat saya tersanjung tapi di sisi lain juga membuat saya tertohok. 


Buku, bagi seorang penulis ibarat anak-anak yang ia lahirkan dari rahim pikirannya. Sungguh sebuah kebahagiaan tak terkira ketika akhirnya melihatnya terbit, mewujud dalam bentuk buku. Namun bagaimana jika si anak yang lahir tak sesempurna yang ia bayangkan? Tak urung, sepercik kecewa pun hinggap. Itulah yang saya rasakan setelah kelahiran buku saya, I Promise You.

Secara umum, buku saya sudah hampir sesempurna yang saya bayangkan. Mulai dari desain sampul, bentuk buku, tata letak hingga pilihan font-nya... semuanya 'sempurna' (much thanks to tim Gagas yang kreatif dan keren habis!). Kebahagiaan itu nyaris sempurna sebelum kemudian saya membaca lagi tulisan saya yang sudah berbentuk buku.

Bagi saya, sebagai "ibu" dari buku ini, tahu persis apa yang ingin saya sampaikan, menyadari kalau kemudian--karena beberapa hal, menjadi tak sepenuhnya tersampaikan-- merasa sangat tidak nyaman. Dan dalam hal ini, saya sama sekali tak ingin menyalahkan siapa-siapa. Seperti saya tulis sebelumnya, buku ini sudah melalui proses editing yang lama (sekitar 2 tahun!). Secara substansi, sebenarnya tak terlalu banyak perubahan dengan tulisan asli yang saya kirim dalam proses editing. Editing lebih banyak ke pengejaan serta pemangkasan beberapa bagian yang dianggap bertele-tele. Saya yakin, editor sudah bekerja keras membuat tulisan saya lebih layak baca. Saya juga selalu dilibatkan dalam proses editing. Namun, yah itulah. Lamanya proses editing yang kadang juga terputus-putus, jujur saja membuat 'feel' saya terhadap tulisan ini menjadi agak berkurang. Hal tersebut juga mengurangi ketelitian saya. Ditambah lagi kenyataan bahwa saya adalah seorang pemula, yang tak sabar melihat buku ini terbit,  lamanya proses editing ini membuat saya agak frutrasi sehingga kadang saya sampai pada titik jenuh dan berpikir: "yang penting segera terbit." Hal yang kemudian saya sesali.

Dan yah, bagaimanapun, buku sudah tercetak. Si bayi sudah lahir. Bagi para pembaca yang mungkin jadi terganggu ketika membaca novel ini, saya sebagai penulis, mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Segala kekurangan dalam novel ini adalah sepenuhnya kekurangan saya.


Beberapa ralat:
Halaman 25 bagian :"... kemampuan dia mulai menyalakan mesin." seharusnya "kemudian dia mulai menyalakan mesin."

Halaman 60 bagian: "... adalah perempuan gila yang suka berkeliaran di kompleks perumahan ini " seharusnya "perumahan kami"

Halaman 67: "Wah Ugo itu benar-benar hebat ya Yah, masih muda ganteng, dokter lagi!" seru Ibu beberapa saat sepeninggal Ugo dan mamanya, dan kami duduk menonton televisi di ruang tengah. (seharusnya bagian ini dihilangkan karena pengulangan kalimat di atasnya)

Halaman 70:  "Kami sempat ngobrol-ngobrol sebentar sebelum memintaku membelikannya karena susunya habis" .seharusnya "Kami sempat ngobrol-ngobrol sebentar sebelum Ibu  memintaku membelikannya susu karena susunya habis."

Halaman 117: " Karena sekali aku ketiduran" seharusnya "" Karena lelah sekali aku ketiduran"


Halaman 187:  "Meski bukan fotografer profesional, aku kadang harus merangkap jadi fotografer juga." ke paragraf "Aku tuh bagusnya di ambil..." seharusnya ada kalimat penghubung.

Halaman 214: "Tapi sekarang? Bahkan aku merasa takut untuk bicara dengannya." ke paragraf: "Aku mengatur napasku sebelum memutuskan menyentuh tombol "answer". ada kalimat penghubung.

Halaman 245: "aku benar-benar tak mengerti kenapa Dira polos sekali soal cinta padahal mereka sebaya. " seharusnya "aku benar-benar tak mengerti kenapa Dira polos sekali soal cinta padahal kami sebaya."

halaman 250: "Aku benar-benar berharap Ugo, akan bisa membuat Dira selalu bahagia." ke paragraf: "Aku pun memutuskan ke rumah Dira. " ada kalimat penghubung