Tuesday 7 September 2010

Munir, In Memoriam


7 September 2004, Munir meninggal di atas pesawat dalam penerbangan menuju ke Belanda. Dari hasil visum, diketahui kalau ia diracun. Jahat. Jahat sekali pelakunya. Rasanya tak percaya ada manusia yang bisa melakukan kejahatan menjijikkan semacam itu. Hingga kini, kasusnya masih berkabut. Meski beberapa orang terindikasi tapi proses hukumnya entah. Aku tak tahu menahu soal politik. Sejujurnya, aku juga tak kenal baik dengan Munir. Aku baru mendengar namanya setelah ia meninggal. Tapi yang kuketahui kemudian, ia adalah aktivis HAM. Orang-orang seperti dia, pasti memiliki banyak musuh. Dan sepertinya, orang-orang yang dendam sama dia adalah orang-orang berkuasa yang sulit untuk disentuh hukum. Sssh, kadang dunia terlihat buntu sekali kalau sampai pada titik seperti itu. Ada orang-orang yang seakan punya kuasa mutlak. Haish, entahlah. Semoga pepatah 'memetik buah dari yang ditanam' itu memang benar-benar berlaku dalam kehidupan nyata. Semoga.

No comments:

Post a Comment